Indonesia Dukung Perdamaian di Rakhine State
jpnn.com, MANILA - Di sela kunjungannya ke Filipina, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan State Counsellor Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi (Daw Suu).
Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang Hotel Sofitel, Manila, Sabtu (29/4), sebelum bertolak menuju acara pembukaan KTT ASEAN ke-30.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan dalam pertemuan sekira 30 menit, Daw Suu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia yang selama ini telah membantu Myanmar menyelesaikan permasalahan di Rakhine State.
"Daw Suu menyampaikan bahwa situasinya memang tidak mudah, tetapi komitmen pemerintah Myanmar sangat kuat untuk memperbaiki situasi yang ada di Rakhine State," ujar Retno.
Presiden Jokowi kemudian menyampaikan kepada Daw Suu bahwa kestabilan sebuah pemerintahan merupakan hal yang harus terus dipelihara.
Sebab, kestabilan politik di Myanmar juga memiliki implikasi yang luas di kawasan, khususnya di Asia Tenggara.
Jokowi juga menawarkan bantuan kerja sama kepada pemerintah Myanmar.
Di sela kunjungannya ke Filipina, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan State Counsellor Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi