Indonesia Ekspor Beras Medium Setelah 72 Tahun
jpnn.com - jpnn.com - Sebuah pencapaian setelah 72 tahun. Indonesia akhirnya mengekspor beras medium. Hal itu ditandai dengan pelepasan bantuan yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (14/2).
Sebanyak 5000 metrik ton (MT) beras medium yang dikirim ke Srilangka. Pelepasan bantuan kemanusiaan digelar di Gudang Bulog Diver DKI Jakarta.
Turut dalam acara tersebut di antaranya, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PMK Puan Maharani, dan Menseskab Pramono Anung.
"Bantuan kemanusiaan ini adalah atas permintaan Presiden Srilangka dan kita sebagai sesama negara Asia dan mempunyai kemampuan membantu memutuskan selayaknya membantu," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Sebagaimaa diketahui Srilangka mengalami masa paceklik. Saat ini sedang dilanda kekeringan yang berkepanjangan.
Pelepasan bantuan yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (14/2). Foto Kementan for JPNN.com
Staf Ahli Menteri Pertanian, Dr Mat Syukur yang hadir mewakili Menteri Pertanian mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan 5000 MT adalah tahap awal dari rencana ekspor kurang lebih 100.000 ton.
"Ini adalah pertanda bahwa produksi beras kita surplus sehingga memutuskan memberi bantuan ke negara lain," kata Mat Syukur.
Sebuah pencapaian setelah 72 tahun. Indonesia akhirnya mengekspor beras medium. Hal itu ditandai dengan pelepasan bantuan yang dilakukan Presiden
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru