Indonesia Favorit Investor, Dana Asing Masuk Rp 105 Triliun
Jumat, 19 Mei 2017 – 13:27 WIB
Meski Indonesia gagal mendapatkan perbaikan rating kredit dari S&P, Reza meyakini capital outflow hanya akan terjadi sementara, sekitar dua hari saja.
Setelah itu, pelaku pasar akan kembali setelah mempertimbangkan fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup solid.
’’Saya kira capital outflow-nya juga tidak akan begitu besar,’’ ucap Reza. (rin/c17/noe)
Bank Indonesia (BI) memprediksi bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan tiga kali pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda