Indonesia Gagal Raih Target di SEA Games 2017, Dana Kurang?
jpnn.com, JAKARTA - Kontingen Indonesia gagal meraih target di SEA Games 2017. Kegagalan harus menjadi pelajaran untuk perbaikan ke depan.
Support penuh dari semua pihak akan menjadi pemicu buat atlet untuk melakukan perubahan.
Catatan besar pola pembinaan olahraga Indonesia sebenarnya berada di tangan Kemenpora dan Satlak Prima. Kedua belah pihak tersebut punya daya dan upaya untuk mewujudkan itu semua.
Sayangnya, capaian SEA Games 2017 lalu sudah cukup membuktikan bahwa mereka hanya punya upaya tanpa daya alias modal logistik.
Alasan pendanaan sejauh ini masih menjadi isu krusial buat pelatnas cabor Indonesia dalam menjalankan program latihan mereka.
Mulai dari perencanaan latihan, uji tanding di dalam dan luar negeri plus kompetisi menjadi syarat mutlak agar para atlet bisa berkembang.
Rony Syaifullah, pelatih kepala pelatnas pencak silat mengatakan bahwa tanpa anggaran timnya tidak akan mampu menjalankan program pelatnas dengan maksimal.
“Seperti yang kami alami sepanjang 2017 lalu,“ ujarnya. Beruntung di tubuh PB IPSI, ada perubahan struktur yang akhirnya menempatkan Edhy Prabowo sebagai manajer pelatnas. Sebagian kebutuhan anggaran pelatnas ditopang PB IPSI.
- SEA Games 2023: Tampil Konsisten, Pemain Muda Timnas Voli Putra Indonesia Tuai Pujian
- Kuasa Hukum Sebut Pemegang Saham di PT TIM Bukan Bambang Trihatmodjo, Tetapi…
- Brunei Yakin Indonesia Bisa ke Final SEA Games 2019
- Bonus Pelatih di Ajang SEA Games 2017 Belum Cair?
- Pelatih Perkosa Atlet di Kompleks Olahraga Bukit Jalil
- Heboh! Pelatih SEA Games 2017 Perkosa Atlet