Indonesia Gagal Tambah Medali
Tiongkok Juara Umum Kejuaraan Atletik Junior Asia
jpnn.com - JAKARTA – Target Pelatnas atletik mampu menambah medali pada hari terakhir Kejuaraan Atletik Junior Asia ke-13 meleset. Harapan yang digelayutkan di nomor estafet 4 x100 meter pria dan wanita serta lompat jauh wanita tidak terealisir. Dengan hasil itu, Indonesia harus puas berada di peringkat ke-17 dengan mengantongi satu perak dan tiga perunggu.
Maria Natalia Londa yang digadang-gadang bisa menambah donasi hanya berada di peringkat keenam dalam lomba di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Minggu (15/6). Wanita kelahiran Bali itu hanya mampu melakukan lompatan sejauh 6,06 meter. Dia kalah dengan dua atlet Tiongkok, Sha Bao dan Yan Mei Lin yang menjadi juara dan runner.
Lompatan Sha Bao menembus 6,31 meter dan rekan senegaranya, Yan Mei Lin sejauh 6,16 meter. Meski kalah, Maria membuat catatan lebih baik dibanding lompatan sebelumnya, yakni 6.00 meter. ”Kami sudah berusaha dengan seluruh kemampuan yang ada. Tapi memang lawannya lebih bagus,” ujar Maria usai lomba.
Dalam lomba itu, Maria hanya meraih hasil terbaik di lompatan pertama. Di lompatan kedua dan ketiga hasilnya justru lebih buruk. Dengan perolehan itu, Indonesia hanya memperbaiki catatan rekor nasional saja. Sebanyak dua rekor nasional terpecahkan. Yakni, Maria memperbaiki dua catatan rekor di nomor lompat jauh dan Franklin pada nomor sprint 200m.
Dalam even dua tahunan itu, Tiongkok tampil sebagai juara umum dengan mengantongi 14 emas, 16 perak dan 5 perunggu. Peringkat kedua diraih Jepang dengan 7 emas, dua perak, dan delapan perunggu. Peringkat ketiga direbut Thailand dengan 4 emas dan dua perak.
Tigor M Tanjung, sekjen PB PASI, mengatakan hasil yang dicapai sudah jauh lebih baik dibandingkan pada hasil sebelumnya. Pada Kejuaraan Atletik junior Asia di Malaysia, Indonesia hanya kebagian satu perunggu dan di Makao tahun 2006 tanpa mengantongi medali. ”Terjadi peningkatan prestasi dari penyelenggaraan sebelumnya,” katanya.
Dengan hasil itu, kata Tigor, program pembinaan atlet yunior akan terus dilanjutkan. Apalagi, pada kepenguruan PB PASI saat ini sudah dibentuk Komisi Pembinaan Junior dan Remaja. ”Kami akan tetap meneruskan program yang sudah jalan saat ini,” tuturnya. (pen)
JAKARTA – Target Pelatnas atletik mampu menambah medali pada hari terakhir Kejuaraan Atletik Junior Asia ke-13 meleset. Harapan yang digelayutkan
- Yakin Lautaro Martinez Mengakhiri Puasa Gol, Inzaghi: Dia akan Menemukan Ketajamannya Kembali
- 3 Klub Serie A Mengincar Tanda Tangan Jay Idzes
- Pengakuan Joan Mir Untuk Tetap Setia di Honda
- Shin Tae Yong Parkir 2 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Jauh Dari Keluarga, Beberapa Pemain PSBS Biak Merayakan Natal di Bali
- Persaingan IBL 2025 Lebih Merata, 11 Tim Punya Pemain Heritage dan Naturalisasi