Indonesia Gagalkan Penyelundupan Lebih dari Seratus Kilogram Narkoba ke Australia

"Jumlahnya relatif kecil, namun kami sudah menyampaikan pesan yang jelas kepada tersangka, kalau mereka tidak boleh meremehkan penegakan hukum Indonesia dan kami serius dalam hal ini."
Pihak berwenang mengatakan sabu yang disita punya potensi bernilai pasaran A$50 juta.
Martinus tidak mau menjawab pertanyaan tentang siapa yang memberikan informasi kepada aparat hingga ada penangkapan.
"Saya tidak akan menjawab secara spesifik karena ini masalah intelijen, kami membangun jaringan intelijen dengan masyarakat lokal dan juga dengan penegak hukum di luar negeri seperti di Malaysia dan Singapura untuk melindungi wilayah kami dari ancaman narkotika," ujarnya.
Badan Narkotika Nasional Indonesia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Polisi Federal Australia (AFP), tetapi bukan pihak Australia yang memberikan informasi.
Juru bicara AFP menolak berkomentar.
Warga Australia adalah salah satu pengguna sabu per kapita terbesar, yang juga rela membayar harga tertinggi.
Tidak jelas dari mana asal obat-obatan tersebut, namun Myanmar sempat disebut-sebut sebagai pemasok utama setelah negara tersebut mengalami kudeta tiga tahun lalu, yang kemudian menjadi pusat penipuan dan kejahatan terorganisasi.Diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan ABC News
Aparat Indonesia mengatakan sebuah kapal membawa 106 kilogram narkoba hendak melakukan perjalanan dari Singapura ke Brisbane, kemudian diketahui dan disita oleh petugas bea cukai
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi