Indonesia Gali Lubang Tutup Lubang

Indonesia Gali Lubang Tutup Lubang
Indonesia Gali Lubang Tutup Lubang
Ekonom yang juga Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara mengatakan, defisit primary balance tersebut makin berbahaya karena ketergantungan Indonesia pada dana asing sangat besar.

Saat ini, lanjut dia, porsi kepemilikan asing terhadap Surat Utang Negara (SUN) mencapai Rp 230 triliun atau 32 persen dari total SUN. "Karena itu, kalau (investor) asing kehilangan kepercayaan pada Indonesia dan menarik dananya, maka sistem keuangan kita bisa terguncang," ujarnya. (Owi)


JAKARTA - Istilah gali lubang tutup lubang cocok untuk menggambarkan kondisi seseorang yang harus berutang untuk membayar utang-utang sebelumnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News