Indonesia Gandeng Malaysia dan Filipina Atasi Perompakan Bersenjata
“Kami menyepakati apabila ancaman perompakan di laut, penyanderaan, dan kejahatan lintas batas lainnya tidak diatasi, dapat menurunkan tingkat kepercayaan dalam perdagangan dan perniagaan di kawasan secara umum,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Retno, prihatin dengan meningkatnya penculikan warga sipil yang tidak bersalah oleh kelompok bersenjata, dimana Warga Negara Indonesia, Malaysia dan Filipina semua telah menjadi korban. Untuk itu, pihanya sepakat untuk segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan warga negara merasa aman dalam menjalankan aktivitas di kawasan tersebut.
“Kami belajar dari komunikasi dan kerja sama intensif ketiga negara dalam upaya pembebasan 10 ABK WNI tersandera,” katanya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat