Indonesia Garap 4 Proyek ASEAN

Indonesia Garap 4 Proyek ASEAN
Indonesia Garap 4 Proyek ASEAN
Sementara itu, fly over (FO) Merak beroperasi. Fly over yang menelan biaya sedikitnya Rp 100 miliar itu merupakan salah satu pembangunan infrastruktur koridor I (Sumatera-Jawa).’’Diharapk an fly over ini mampu memecahkan penyumbatan-penyumbatan yang kerap terjadi di ruas jalan menuju pelabuhan Merak,’’ kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Jakarta Selasa (10/5).

Djoko menjelaskan, biaya pembangunan FO ini mendapatkan fasilitas pinjaman dari pemerintah Jepang. ’’Bukan dilihat dari jumlah biayanya, tetapi bagaimana efek positif yang didapat ketika jalan ini beroperasi,’’ lanjut Djoko.

Menurutnya, FO Merak masuk dalam pembangunan infrastruktur perekonomian yang strategis karena merupakan bagian dari Koridor I (North West Java). ’’Banten tempat fly over ini merupakan titik sambung antara Sumatera dan Jawa, pintu gerbang konektisitas ekonomi dan transportasi logistis,’’ kata Djoko. Diharapkan, dengan adanya FO Merak, penyumbatan oleh kendaraan baik kendaraan kecil dan besar dapat berkurang.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, adanya FO Merak tidak sepenuhnya memecahkan penyumbatan di ruas jalan menuju pelabuhan Merak. ’’Manajemen Pelabuhan Merak dan Bakauheni juga perlu ditingkatkan,’’ kata Hatta. Dia mengaku, tercatat sejak 2009 ada 2,7 juta kendaraan roda empat menyeberang. Kemudian, pada 2010 sudah ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 10 persen, 2,9 juta. ’’Diprediksi tahun ini sudah di atas 3 juta kendaraan menyeberang,’’ lanjutnya. (cdl/vit)

JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendapatkan 4 proyek infrastruktur dalam rangka keterhubungan ASEAN (ASEAN Connectivity). Keempat proyek tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News