Indonesia Gelar Pertandingan 'Footy' Untuk Peringati Anzac Day

"Anzac Cup sangat berarti karena kita tahu sejarahnya bagaimana tentara Australia dan Selandia Baru ikut membantu Indonesia di Perang Dunia Kedua. Kami sangat bangga dan hubungan Indonesia dengan Australia kita coba pertahankan lewat footy, sepakbola gaya Australia," jelas Timboel kepada Erwin Renaldi.
Borneo Bears from Kalimantan
Timboel Kukuh (keempat dari kanan) bersama tim Borneo Bears. Foto: Erwin Renaldi.
Di Vung Tau, Vietnam, klub footy Vietnam Swans akan bertanding bersama klub asal Singapura, yakni Singapore Wombats. Pertandingan akan berlangsug usai upacara peringatan Anzac di Long Tan Cross.
Pertandingan yang digelar di Vietnam ini sudah digelar enam kali dengan ditonton sekitar 800 orang, termasuk warga lokal Vietnam dan para veteran perang.
Pertandingan yang digelar di Vietnam ini sudah digelar enam kali dengan ditonton sekitar 800 orang, termasuk warga lokal Vietnam dan para veteran perang.
Pertandingan akan berlangsung di stadion Lord Mayor's Oval, dimana pernah permainan footy kerap dilakukan warga dan tentara Australia saat perang Vietnam berlangsung.
Para pemain akan menggunakan pita hitam di tangan mereka untuk mengenang korban yang gugur diantara kedua belah pihak.
"Pertandingan Persahabatan Anzac ini menjadi permainan terbesar tahunan," ujar Presiden klub Vietnam Swans, Grant Kelly. "Sejarah ini berkaitan dengan Vung Tau dan dukungan pun kami dapatkan dari para veteran yang kembali ke tempat ini setiap tahunnya, sehingga membuat pertandingan sangat berkesan."
"Ini sangat berarti bagi kami, sebagai sebuah klub."
Hari Anzac memperingati mendaratnya pasukan Australia dan Selandia Baru di Gallipoli, Turki, tepat 100 tahun lalu. Di Australia, juga di negara-negara
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia