Indonesia Hadapi Tantangan Besar, Erick Thohir Dorong NU Jadi Mercusuar
Erick juga menyinggung soal lingkungan yang menjadi tema dalam Harlah ke-99 NU tersebut. Menurutnya, isu perubahan iklim tengah menjadi perhatian dunia.
Isu yang terkait perubahan iklim ialah pemanasan global, musim kemarau berkepanjangan, dan berkurangnya sumber air.
Oleh karena itu, Erick menekankan perlunya inovasi di sektor pangan. Menurutnya, Kementerian BUMN pun berikhtiar untuk menciptakan ekosistem berkelanjutan.
"Demi masa depan indonesia yang lebih baik, kami BUMN terus berupaya mewujudkan ekosistem tersebut," kata Erick.
Lebih lanjut Erick menjelaskan upaya Kementerian BUMN membentuk ID Food. Menurutnya, perusahaan induk atau holding BUMN sektor pangan itu fokus pada pasar.
ID Food merupakan gabungan dari lima BUMN pangan. Nantinya, BUMN baru itu akan memastikan rantai pasok dari hulu hingga hilir, mulai penyediaan bibit berkualitas, mencukupi kebutuhan pupuk, dukungan teknologi pertanian, sarana logistik yang terintegrasi, hingga distribusi hasil panen.
"Sekarang ada Badan Pangan Nasional. Ke depan Bulog akan fokus pada stabilitas pangan, bisa menjaga kepastian harga pada petani," katanya.
Erick menambahkan BUMN juga memiliki program Makmur untuk memperkuat ekosistem pangan. Program itu melibatkan tujuh BUMN, yakni Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Pupuk Indonesia Holding Companyi, BRI, Perhutani, PTPN III, Askrindo, dan Asuransi Jasindo.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut NU memiliki memiliki peran strategis bagi Indonesia dalam menghadapi tiga tantangan besar akibat disrupsi.
- Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Laga Kandang Tidak di SUGBK
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru