Indonesia Harus Menang dari Brunei, Lihat Skema Menuju Piala Dunia 2026
jpnn.com - JAKARTA - Kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam mengatakan kemenangan dari Brunei Darussalam pada leg pertama babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10), adalah harga mati.
"Harus bisa menang, karena laga kandang. Kami akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia," kata Asnawi Mangkualam
dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Rabu (11/10).
Asnawi mengungkapkan meski Indonesia memukul Brunei 7-0 dalam pertandingan terakhir, tetapi kali ini berbeda. Indonesia tidak boleh meremehkan lawan.
"Kami akan bermain dengan cara kami, tidak meremehkan lawan. Kami sudah mempersiapkan serta akan bekerja keras dan menunjukkan yang terbaik untuk menghibur masyarakat Indonesia," ujar Asnawi.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong juga mengingatkan kepada anak asuhnya agar tidak lengah menghadapi Brunei dalam pertandingan besok.
"Pemain tidak boleh lengah dan bekerja keras di dalam lapangan. Harus menunjukkan yang terbaik," kata STY.
Dari tiga pertemuan terakhir menghadapi Brunei Darussalam, Indonesi menang 5-0 pada pertandingan uji coba tahun 2012, 4-0 pada pertandingan uji coba tahun 2017, dan 7-0 pada pertandingan Piala AFF 2022.
Pertemuan Indonesia vs Brunei di babak pertama ini dilabeli pairing 8. Pemenangnya berhak lulus ke babak kedua, masuk ke Grup F, berkumpul bersama Irak, Vietnam, dan Filipina.
Pemenang Indonesia vs Brunei berhak masuk ke babak kedua, bergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Setelah itu?
- Dalih-dalih Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Gugur di Fase Grup Piala AFF 2024
- Shin Tae Yong Sebut Rafael Struick Tak Maksimal di ASEAN Cup Karena Kelelahan
- Albert Capellas Tegaskan Filipina Layak ke Semifinal ASEAN Cup 2024
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Bakal Evaluasi Total
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup, Pelatih Harus Bertanggung Jawab