Indonesia Harus Siap Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Indonesia Harus Siap Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Wakil Menteri Keuangan Prof. Mardiasmo bersama Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Ngadino Surip sebelum Seminar "Sosial and Applied Science Conceferenced (SASC-2) di kampus UMB, Jakarta, Rabu (31/7). Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia harus siap menghadapi dan memenangkan perubahan yang terjadi dari revolusi industri 4.0 yang dipicu oleh perkembangan pesat di bidang teknologi komunikasi, informasi dan internet.

Peranan Perguruan Tinggi sebagai agen perubahan harus tampil dalam memanfaatkan industri 4.0 dan society 5.0 yang memberi kesejahteraan dan kemudahan kepada manusia. Mahasiswa serta civitas akademi harus diubah "mindsetnya", mengikuti perkembangan tidak gagap terhadap teknologi, peka terhadap lingkungan.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Keuangan Prof. Mardiasmo ketika tampil sebagai pembicara kunci pada Seminar "Sosial and Applied Science Conceferenced (SASC-2) yang diselenggarakan di kampus Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Menurut Mardiasmo, Society 5.0 adalah sebagai respons terhadap industri 4.0, dimana dominasi mesin dalam seluruh aspek aktivitas manusia dapat menimbulkan permasalahan sosial dan hilangnya humnisme sehingga muncul society 5.0.

Meskipun demikian segala sesuatu yang berlangsung cepat akibat teknologi digital juga dapat menjadi ancaman tanpa "analog complement " yang kuat, teknologi dapat memberikan resiko pada perekonomian. 

Teknologi digital dapat memberikan keuntungan lebih luas, mendorong pertumbuhan, perluasan kesempatan kerja dan meningkatkan layanan publik.

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Ngadino Surip mengatakan Perguruan Tinggi harus mengembangkan "daya antisipatif", bukan daya reaktif dan dikomunikasikan dengan baik menjadi generasi antisipatitif sehingga dapat melatih kemampuan antisipasi menghadapi dampak perkembangan teknologi.

Ketua Panitia Seminar yang juga Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Dr. Ahmad Mulyana mengatakan melalui Society 5.0 kecerdasan buatan akan mentransformasikan big data pada segala sessi kehidupan akan menjadi suatu kearifan baru. Berdasarkan pemikiran itu Pascasarjana UMB khususnya Magister Manajemen, Magister Akuntansi dan Magister Ilmu Komunikasi menyelengarakan " Social and Applied Science  Conferene.(fri/jpnn)


Peranan Perguruan Tinggi seperti Universitas Mercu Buana sebagai agen perubahan harus tampil dalam memanfaatkan industri 4.0 dan society 5.0 yang memberi kesejahteraan dan kemudahan kepada manusia.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News