Indonesia Seharusnya Jadi Produsen Motor Listrik
“Hanya motor penggeraknya yaitu baterai, serta sistem control dan chasis,” kata dia.
Dengan begitu, motor listrik hanya tinggal menentukan berapa ukurannya, misal sekian horse power. Kondisi demikianlah yang membuat lebih mudah bagi pemain-pemain baru.
“Pasar baru, jadi belum ada yang mendominasi. Sehingga siapa yang masuk cepat, dia bisa mendapatkan pasar,” imbuhnya.
Selain itu, Pemerintah memang sedang mengembangkan industri listrik terintegrasi dari hulu ke hilir.
Upstream-nya adalah produksi mineral, mindstream-nya pembuatan baterai, dan di hilir pembuatan motor.
“Jadi ekosistemnya sedang dibangun. Kalau ini sudah terbentuk, kita lihat pada 2024-2025 sudah produksi. Kalau industri sudah terbentuk, pengguna di hilir bisa lebih cepat lagi," sebutnya.
Pengguna sepeda motor saat ini, menurut Fabby, potensial menjadi pengguna motor listrik roda dua di masa depan. Populasinya pun cukup besar.
Berdasarkan perhitungan Fabby, jika ingin tercapai target Net Zero pada 2060, maka pada 2030, 65% kendaraan motor bakar harus disubstitusi kendaraan listrik.(chi/jpnn)
Industri motor listrik bisa menjadi kunci bagi transformasi industri otomotif di masa mendatang.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Pakai Motor Listrik Bisa Hemat Rp 11 Juta dalam Setahun, Begini Simulasinya
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Hadir dengan 2 Tipe, Motor Listrik Smoot Cocok Buat Ojol