Indonesia Incar Pemanfaatan Hidrogen Bersumber dari Air
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia tengah menjajaki pemanfaatan hidrogen yang bersumber dari air untuk memenuhi porsi bauran energi bersih nasional dan target nol emisi.
"Sekarang dunia berpikir tentang game changer untuk mendapatkan zero emission, mereka sudah berpikir ke arah hidrogen. Indonesia sekarang menjajaki pemanfaatan energi yang bersumber dari tenaga air dengan skala besar untuk bisa menghasilkan hidrogen," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Kamis.
Dia menyampaikan penanganan hidrogen tidak mudah sehingga banyak negara memprogramkan proyek untuk memproduksi hidrogen.
Salah duanya Australia dan Chili yang sudah menyusun program untuk menghasilkan hidrogen guna menghidupkan pembangkit listrik berkapasitas lima gigawatt (GW).
Bahkan, hidrogen di Chili berada pada kisaran harga USD1,5 per kilogram dan diproyeksikan bisa menembus harga USD1 per kilogram dengan efisiensi maupun kapasitas yang lebih ekonomis.
"Kalau harganya bisa satu dolar AS per kilogram, maka hidrogen bisa bersaing dengan energi lain," kata Arifin.
Pemerintah Indonesia melirik hidrogen karena unsur ini hanya menghasilkan limbah berupa uap air, sehingga sangat ramah lingkungan.
Selain itu, potensi air yang melimpah juga menjadi alasan untuk memanfaatkan hidrogen sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan.
Indonesia tengah menjajaki pemanfaatan hidrogen yang bersumber dari air untuk memenuhi porsi bauran energi bersih nasional dan target nol emisi.
- Pertamina-Hyundai Motor Company Sepakat Mengembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia
- Gunakan Hidrogen dan Amonia, PLTU Jawa 9 & 10 Layak Ditiru
- PLN Indonesia Power Berkomitmen Perkuat Ekosistem Hidrogen dari Hulu ke Hilir
- Menteri Arifin Tasrif Resmikan Pusat Peribadatan PT Ceria Nugraha Indotama di Kolaka
- Menteri ESDM Arifin Tasrif Tinjau Kesiapan Pertamina Surabaya dalam Hadapi Libur Idulfitri
- Terobosan Transisi Energi, Vietnam Kembangkan Hidrogen Ramah Lingkungan