Indonesia Jadi Poros Ekonomi Kreatif pada 2030
jpnn.com, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bakal menggelar World Conference on Creative Economy (WCCE) sebagai upaya menjadikan Indonesia poros ekonomi kreatif pada 2030.
Menurut rencana, event itu akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center pada 6–8 November 2018.
Direktur Hubungan Antarnegara Bekraf K. Candra Negara mengatakan, event WCCE itu kali pertama dilaksanakan di dunia.
”Kami akan menghadirkan 1.000 peserta dari seluruh dunia. Mulai kalangan pelaku industri kreatif, organisasi internasional, akademisi, sektor swasta, media, hingga perwakilan pemerintah,” ujar Candra tengah pekan lalu.
Bekraf berencana mengundang stakeholder industri kreatif dari seluruh negara di dunia, termasuk dua menteri dari tiap negara.
”Jadi, total sekitar 400 menteri dari seluruh dunia yang kami undang. Namun, kami nggak muluk-muluk karena ini baru kali pertama di dunia. Ada 20 menteri saja yang hadir, sudah bagus,” tambah Candra.
Bekraf juga sedang berusaha menghadirkan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dari Arab Saudi untuk ikut menjadi pembicara di WCCE.
Pangeran mempunyai visi, wilayah Arab Saudi terbuka untuk konser dan bioskop pada 2030.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bakal menggelar World Conference on Creative Economy (WCCE) sebagai upaya menjadikan Indonesia poros ekonomi kreatif pada 2030.
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Raker dengan Manekraf, Novita Hardini Sebut Ekraf Bisa Jadi Ladang Pekerjaan Anak Muda
- Raker Komisi VII DPR, Menteri Teuku Riefky Ingin Ekraf Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim