Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Informatika Internasional 2022, Utus 2 Tim
IOI yang kali pertama dilakukan secara hibrida ini kemungkinan melibatkan tim dan peserta terbanyak sepanjang sejarah.
Dia mengungkapkan Indonesia sendiri telah mengikuti ajang kompetisi ini sejak 1995 dan beberapa kali meraih kejuaraan serta mengumpulkan banyak medali dalam kompetisi ini.
Sementara itu, Praktisi Teknologi Informatika, Ainun Najib mengatakan tren dan peluang besar di bidang informatika serta pentingnya sejak kanak-kanak mempelajari prinsip-prinsip dasar bagaimana caranya menggunakan kecepatan komputer membantu memecahkan masalah.
“Beberapa dekade terakhir banyak bermunculan inovasi teknologi," sebut dia.
Ainun melanjutkan kemampuan komputasi, kalkulasi, dan otomasi, kecepatannya tumbuh secara eksponensial dan telah membantu manusia untuk mengambil alih beban pekerjaan yang dahulunya manual dengan pikiran dan tangan manusia.
Pada kesempatan sama, peraih medali perak IOI 2009 sekaligus praktisi teknologi informasi, Veni Johanna mengatakan pelajar serta praktisi teknologi di Indonesia sangat mampu bersaing di dunia informatika internasional.
Hal tersebut dibuktikan Tim Olimpiade Komputer Indonesia secara rutin meraih medali di International Olympiad in Informatics (IOI), bahkan meraih emas di tiga IOI terakhir.
Kesuksesan di kompetisi seperti ini adalah bekal baik untuk dunia profesional juga.
Dalam kompetisi International Olympiad in Informatics atau IOI ke-34, Indonesia mengirimkan 8 peserta yang terbagi dalam 2 tim
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia