Indonesia jadi Tuan Rumah PaRD Leadership Meeting 2025

Indonesia jadi Tuan Rumah PaRD Leadership Meeting 2025
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi. Foto: dok Kemenag

Keterlibatan aktif Indonesia dalam PaRD memperkuat perannya dalam forum internasional, mendorong kerja sama lintas agama, serta memberi manfaat konkret bagi masyarakat global dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

“Agama bukan hanya menjadi bagian dari identitas budaya, tetapi juga elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan dan diplomasi internasional. Indonesia akan terus mengedepankan peran agama sebagai perekat sosial dan pendorong kemajuan,” tutur Zayadi.

Dihubungi terpisah, Nuria Isna Asyar mengatakan, Kemenag tengah mempersiapkan langkah strategis dengan menginisiasi pembentukan PaRD Asia, sebuah sub-regional bagi anggota PaRD (International Partnership on Religion and Sustainable Development) yang berlokasi di wilayah Asia. Menurutnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi agama di tingkat regional, terutama di kawasan ASEAN.

Inisiasi tersebut juga disampaikan Isna dalam PaRD Annual Forum 2024, yang berlangsung bersamaan dengan _Interfaith Forum 20_ (IF20) di Brasilia, Brasil, pada Agustus lalu.

Menurutnya, forum ini menjadi ajang diskusi penting bagi para pemangku kepentingan global dalam mengintegrasikan peran agama dalam pembangunan berkelanjutan.

"Antusiasme tinggi dari anggota kemitraan PaRD di kawasan Asia menunjukkan bahwa inisiatif ini mendapat sambutan positif. Hal ini makin menguatkan tekad Kemenag untuk segera merealisasikan langkah-langkah konkret dalam membangun PaRD Asia," ujar Isna di Jakarta, Minggu (2/2/25).

Isna menyebut, pembentukan PaRD Asia, Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam membangun kerja sama lintas agama di Asia, serta memperkuat posisinya sebagai pelopor diplomasi agama di tingkat global.(flo/jpnn)

Pembentukan PaRD Asia, Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam membangun kerja sama lintas agama di Asia.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News