Indonesia-Jerman Perkuat Kerjasama Perubahan Iklim
Rabu, 12 Mei 2010 – 16:17 WIB
JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Lukita Dinarsyah Tuwo, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Jerman akhirnya sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
"Kesepahaman telah ditandatangani kemarin (Selasa 11 Mei) di Bappenas. Saya atas nama pemerintah Indonesia, bersama Kadiv Asia Tenggara Kementerian Ekonomi dan Kerjasama Pembangunan Jerman, Brunhilde Vest, telah sama-sama menandatangani kesepahaman itu," kata Lukita, di kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (12/5).
Beberapa hal penting dari kesepahaman tersebut, menurut Lukita, antara lain menyangkut penguatan kerjasama pengalokasian dana kerjasama keuangan sejumlah EUR 54 juta, untuk pengembangan proses produksi ramah lingkungan bagi usaha kecil dan menengah dalam rangka pengurangan emisi, serta untuk mendukung pembangunan infrastruktur perkotaan, khususnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
"Selain itu, Indonesia dan Jerman juga sepakat untuk mendukung usaha pemerintah RI dalam pengembangan kelistrikan dengan memanfaatkan panas bumi (geothermal) sebagai usaha pengurangan emisi, serta menyepakati pengalokasian dana hibah bantuan teknik senilai EUR 29,6 juta untuk pengembangan dan dukungan kebijakan perubahan iklim, desentralisasi dan tata kelola, kesehatan, pelatihan kejuruan dan pengembangan sistem jaminan sosial," imbuhnya.
JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas),
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas
- Pengedar Uang Palsu di Medan Divonis 4 Tahun Penjara
- Kejari Makassar Klaim Selamatkan Rp 319 Miliar Uang Negara Selama 2024
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- KemenPAN-RB: Rancangan Peraturan Manajemen ASN Masih Diproses di Setneg
- Ditjen Imigrasi Resmikan Immigration Lounge Pertama di Jabar