Indonesia Juara Konsep Kampanye
Kamis, 30 Juni 2011 – 17:26 WIB
DUBLIN - Konferensi Anti Kekerasan Ekstremisme (Summit Against Violence Extremism/SAVE) yang dihelat Google Ideas di Dublin resmi berakhir kemarin sore waktu setempat (sekitar pukul 22.00). Sebanyak 200 orang dari sekitar 15 negara pun pulang setelah mempertajam ide dan membawa misi untuk melawan kekerasan ekstremisme dalam bentuk apa pun. "Konsepnya sederhana saja. Yakni, dari extremism to extraordinary," kata Sofwan. Mantan anggota NII KW 9 dan juga mantan orang dekat Panji Gumilang tersebut menjelaskan bahwa seseorang punya kemampuan untuk mengubah hidup ekstremnya.
Untuk Indonesia, Direktur Google Ideas Jared Cohen sepakat dengan upaya yang dilakukan Noor Huda Ismail, direktur Yayasan Prasasti Perdamaian, yang melakukan upaya konkret dengan "melepaskan" konteks agama.
Baca Juga:
Dalam acara kemarin, salah seorang delegasi Indonesia menjadi juara dalam mengonsep bagaimana seharusnya kampanye terhadap anti kekerasan ekstremisme tersebut dilakukan. Bersama lima orang rekannya, Sofwan Ardianto menjadi yang terbaik di antara sembilan tim peserta.
Baca Juga:
DUBLIN - Konferensi Anti Kekerasan Ekstremisme (Summit Against Violence Extremism/SAVE) yang dihelat Google Ideas di Dublin resmi berakhir kemarin
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan