Indonesia Kaya Bahan Baku, Tetapi Gagal Dominasi Pasar Furnitur AS
jpnn.com, SURABAYA - Direktur PT Integra Indocabinet Tbk Wang Sutrisno menjelaskan, pasar global sangat terbuka untuk produk furnitur mebel, terutama pasar AS.
Meski pasarnya kian tumbuh, kontribusi mebel Indonesia di AS masih terbilang kecil, yakni hanya sekitar tiga persen.
Sejauh ini produk-produk Tiongkok yang mendominasi pasar mebel AS dengan kontribusi 55 persen. Produk Vietnam menyusul sebagai yang terbanyak kedua di AS.
BACA JUGA: Industri Percetakan Kejar Pertumbuhan 10 Persen
’’Ini sebuah paradoks. Indonesia ini kaya bahan baku. Namun, malah Vietnam yang tumbuh pesat di sana,’’ kata Wang saat berkunjung ke pabrik Integra pada Rabu (7/8).
Dia berharap pemerintah lebih serius mendukung sektor furnitur. Sebab, potensi pasar furnitur di luar negeri masih sangat besar dan Indonesia berlimpah bahan baku.
Tahun ini Integra menyiapkan capital expenditure (capex) Rp 250 miliar untuk menggenjot penjualan. A
lokasi utama dana tersebut adalah produksi. Tepatnya menambah kapasitas produksi khusus produk millwork dan meluncurkan produk baru, wooden blind.
Direktur PT Integra Indocabinet Tbk Wang Sutrisno menjelaskan, pasar global sangat terbuka untuk produk furnitur mebel, terutama pasar AS.
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer