Indonesia Kaya Raya, Sayang...Pejabatnya tak Mumpuni
jpnn.com - JAKARTA--Minimnya kapasitas dan kompetensi pejabat publik mengakibatkan bangsa Indonesia gagal bersaing di tingkat internasional dalam segala bidang. Itu sebabnya harus ada perubahan secara gradual agar bangsa Indonesia mampu mengikuti arus perubahan globalisasi.
Kepala Pusat Diklat Kepemimpinan Aparatur Nasional, Purwastuti mengatakan, Indonesia merupakan negara yang dikaruniai kekayaan alam yang melimpah. Namun hingga kini Indonesia hanya menjadi pasar empuk bagi produk-produk luar negeri yang membanjiri pasaran.
“Dari segi sumber daya alam, Indonesia sangat luar biasa. Sayangnya tidak bisa mengikuti persaingan karena minimnya kemampuan dan kapasitas pejabat publik kita,” ujarnya.
Purwastuti menyontohkan, Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau lebih dengan potensi kekayaan lautnya ternyata malah menjadi importir produk ikan yang dihasilkan dari luar negeri. Padahal, dengan kekayaan alam yang demikian, seharusnya Indonesia mampu menjadi eksportir bahan baku dan produk olahan hasil laut.
“Potensi kekayaan alam yang luar biasa ini justru menjadikan kita menjadi target penguasaan oleh asing. Ini tentu ada yang salah dengan SDM kita,” jelasnya.
Purwastuti berharap, para pejabat publik di daerah dan pusat mampu membawa perubahan nyata dengan melakukan perubahan di unit organisasinya.
Dia menuturkan, upaya untuk membawa perubahan pada sektor publik sudah dilakukan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dengan melngubah kurikulum diklat bagi aparatur sipil negara. Kurikulum baru yang didesain LAN sudah disesuaikan untuk mengikuti arus globalisasi.
“Diklat pola baru yang digagas LAN disesuaikan dengan standar kompetensi ASN sesuai dengan UU ASN. Diklat pola baru ini bertujuan tidak hanya mengubah aspek kognitif para pemimpin perubahan saja, namun juga sikap, watak, dan perilaku para pemimpin sektor publik,” pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Minimnya kapasitas dan kompetensi pejabat publik mengakibatkan bangsa Indonesia gagal bersaing di tingkat internasional dalam segala bidang.
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia