Indonesia Kaya SDA, Tapi Terlalu Terbuka

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno menyatakan, Indonesia yang luas dan kaya dengan sumber daya alam (SDA) rawan terhadap ancaman. Menurut Tedjo, ancaman itu bisa datang dari dalam maupun luar negeri.
"Dengan SDA melimpah, kita rawan terhadap segala ancaman dari dalam maupun luar," kata Tedjo saat diskusi TNI dan Polri, Alat Negara atau Alat Kekuasaan? (Membedah Wacana Pergantian Panglima TNI dan Kepala Polri Sebelum Masa Pensiun) di Jakarta, Minggu (13/11).
Tedjo menjelaskan, Indonesia sangat terbuka karena berbatasan langsung dengan 10 negara. Beberapa di antaranya berbatasan laut dan darat.
Mantan kepala staf TNI Angkatan Laut itu juga mengatakan, sedikitnya ada 12 pulau terluar di Indonesia yang berpotensi menjadi sengketa wilayah dengan negara tetangga.
Lebih lanjut Tedjo mengatakan, ancaman dari luar yang terbesar adalah pada sisi ekonomi dan SDA. Sedangkan Indonesia secara geografis memang punya potensi ancaman dari segala penjuru. "Negara kita ini terbuka," katanya.
Seperti diketahui, 10 negara berbatasan dengan Indonesia. Yakni, Australia, Filipina, India, Malaysia, Papua Nugini, Republik Palau, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam.
Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste berbatasan darat dengan Indonesia. Sedangkan yang berbatasan laut dengan Indonesia adalah Australia, Filipina, India, Republik Palau, Singapura, Thailand dan Vietnam. Malaysia juga berbatasan laut dengan Indonesia.
Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Filipina, Malaysia, Republik Palau, Singapura, Thailand dan Vietnam. Sebelah barat berbatasan dengan India. Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.(boy/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno menyatakan, Indonesia yang luas dan kaya dengan sumber daya
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025