Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Gaza
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Indonesia bereaksi keras atas aksi militer yang dilancarkan Israel ke Gaza. Serangan militer yang menewaskan puluhan warga sipil Palestina itu dianggap kontraproduktif dengan upaya perdamaian kedua negara.
"Indonesia mengecam aksi militer Israel di Gaza, suatu tindakan yang telah menimbulkan banyak korban sipil yang tidak berdosa di kalangan Palestina dan menciptakan hambatan baru bagi kondisi yang kondusif terhadap proses perdamaian Palestina-Israel," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Marty Natalegawa melalui siaran pers, Kamis (10/7).
Marty menegaskan, tindakan Israel tersebut perlu ditentang. Pasalnya, aksi militer di Gaza hanya akan menambah penderitaan rakyat Palestina dan menjadi suatu "collective punishment" terhadap rakyat Palestina.
Menlu Marty juga mengatakan bahwa upaya pendudukan Palestina oleh Israel harus segera diakhiri melalui proses perundingan perdamaian guna mencapai visi dua negara yang hidup berdampingan (two states solution).
Oleh karenanya, Dewan Keamanan PBB didesak agar menekan Israel untuk menghentikan aksi militernya di Gaza.
Pemerintah Indonesia, sambung Marty, akan terlibat aktif mendorong negara-negara anggota Gerakan Non Blok (GNB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk ikut peduli dengan perkembangan situasi keamanan di Gaza.
"Menghadapi sikap Israel ini, DK-PBB, PBB pada umumnya dan masyarakat internasional secara keseluruhan perlu menekan Israel untuk segera menghentikan aksi kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Gaza. Lingkaran kekerasan di kawasan perlu diakhiri," tandas Marty. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Indonesia bereaksi keras atas aksi militer yang dilancarkan Israel ke Gaza. Serangan militer yang menewaskan puluhan warga sipil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun