Indonesia Kekurangan 38 Ribu Dokter
Baru Tercukupi pada 2018
Rabu, 07 Januari 2009 – 01:20 WIB

Indonesia Kekurangan 38 Ribu Dokter
JAKARTA – Saat ini Indonesia mengalami defisit tenaga kedokteran. Itu berdasarkan rasio estimasi 220 juta penduduk dengan ketersediaan dokter yang hanya 50 ribu orang. Padahal, berdasarkan penghitungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dengan jumlah penduduk sepadat itu, negeri ini membutuhkan 88 ribu dokter.
’’Jadi, kita kekurangan sekitar 38 ribu tenaga dokter,’’ kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Fahmi Idris dalam diskusi bertajuk Pembangunan Kesehatan Dalam Dunia Politik di Kantor IDI Jakarta kemarin (6/1).
Baca Juga:
Menurut Fahmi, kunci menggapai Indonesia yang jauh lebih sehat adalah menghitung secara rinci rasio jumlah penduduk dan jumlah tenaga kesehatan, khususnya dokter yang akan menjadi team leader di unit layanan kesehatan keluarga (ULKK).
Saat ini, lanjut dia, produksi dokter umum rata-rata empat ribu orang per tahun. Maka, untuk menutup defisit tersebut diperlukan waktu sekitar 10 tahun dari sekarang. ’’Jumlah itu diperkirakan cukup pada 2018. Dengan catatan, produksi dokter akan meningkat rata-rata 75 dokter per tahun,’’ terangnya.
JAKARTA – Saat ini Indonesia mengalami defisit tenaga kedokteran. Itu berdasarkan rasio estimasi 220 juta penduduk dengan ketersediaan dokter
BERITA TERKAIT
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- 1,5 Tahun Jabat Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana: Pusing, Banyak Permasalahan
- Diskusi Soal Asas Dominus Litis di Manado, Mahasiswa Teriak Modus Tikus Berdasi