Indonesia Kekurangan Aparat Pajak
Selasa, 25 September 2012 – 08:23 WIB
Contoh lain, lanjut dia, Australia yang jumlah penduduknya sepersepuluh dari Indonesia atau sekitar 23 juta, memiliki aparat pajak hingga 23 ribu orang. Di Asia, Tiongkok memiliki jumlah aparat pajak terbesar, hingga 880 ribu orang. "Di Indonesia, idealnya ada 60 ribu aparat pajak, jadi kita perlu menambah 30 ribu orang lagi," ucapnya.
Kekurangan personel ternyata tidak hanya dialami Direktorat Jenderal Pajak. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai idem ditto. Menurut Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono, saat ini jumlah aparat Bea dan Cukai hanya sekitar 10 ribu personel. "Padahal, di Indonesia saja ada 17 ribu pulau," ujarnya.
Agung menyebut, kurangnya jumlah personel menjadi titik lemah dalam upaya pencegahan penyelundupan barang-barang melalui laut. Apalagi, wilayah perairan Indonesia sedemikian luasnya. "Tidak hanya itu, pengembangan pelabuhan laut maupun pelabuhan udara juga membuat tugas makin banyak," katanya.
Apalagi, lanjut Agung, mulai 2013 nanti, akan ada sekitar 3.400 aparat bea cukai yang memasuki masa pensiun, sehingga kekurangan personel akan makin menjadi-jadi. "Sebenarnya, kami butuh pegawai yang jumlahnya tiga kali lipat dari yang ada saat ini (30 ribu pegawai, Red)," ucapnya. (owi/dos)
JAKARTA - Upaya menggenjot penerimaan negara dari sektor pajak sepertinya tak bakal langsung mulus. Faktor utamanya adalah kurang tertibnya sistem
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item