Indonesia Kekurangan Tenaga Kesehatan Haji
Sekjen Kemenag: Kuota Petugas Haji Terbatas, Hanya 3.250 Orang
Rabu, 17 Oktober 2012 – 06:08 WIB

Indonesia Kekurangan Tenaga Kesehatan Haji
JAKARTA- Kuota petugas kesehatan kloter Indonesia di tanah suci ternyata belum memadai. Jumlah petugas medis tersebut tidak sebanding dengan banyaknya jumlah jamaah haji. Menkes Nafsiah Mboi mengakui tenaga medis yang mendampingi kloter haji, masih belum mencukupi. "Memang saat ini jumlahnya jauh dari cukup,"jelas Menkes usai Rapat Kerja bersama Komisi IX di gedung DPR RI, kemarin (16/10).
Nafsiah menuturkan, jumlah petugas medis kloter Indonesia belum sesuai dengan standar yang ditetapkan Badan Kesehatan PBB (World Health Organization). Berdasarkan aturan WHO, komposisi tenaga medis yang mendampingi jamaah haji idealnya 1: 50, artinya satu petugas medis seharusnya mendampingi 50 jamaah haji dalam satu kloter. Namun, pada kenyataannya, di Indonesia perbandingan tenaga medis dengan jamaah adalah 1: 90.
"Idealnya memang satu dokter mendampingi 50 jamaah. Tapi kenyataannya tidak begitu,"paparnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes dr Ratna Rosita menambahkan, saat ini hanya terdapat tiga petugas kesehatan kloter yang mendampingi setiap kloter. Rinciannya, satu dokter dan dua perawat. Padahal, setidaknya jika dalam satu kloter terdapat 450 harusnya terdapat sembilan petugas kesehatan kloter.
JAKARTA- Kuota petugas kesehatan kloter Indonesia di tanah suci ternyata belum memadai. Jumlah petugas medis tersebut tidak sebanding dengan banyaknya
BERITA TERKAIT
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional