Indonesia Kekurangan Tenaga Konseling Anak

Indonesia Kekurangan Tenaga Konseling Anak
Indonesia Kekurangan Tenaga Konseling Anak
Dia juga memaparkan data WVI menunjukkan sebanyak 4,5 juta dari 6,9 juta balita di dunia meninggal masalah kesehatan. Asteria merinci, 1 juta balita meninggal karena komplikasi akibat lahir prematur dan 1 juta anak meninggal akibat infeksi paru-paru berat.

Kemudian 700 ribu balita meninggal karena infeksi pada bayi baru lahir karena proses persalinan tak memadai. 700 ribu anak meninggal akibat diare, 600 ribu akibat komplikasi kelahiran dam 500 ribu karena malaria.

"Nah angka 4,5 juta balita meninggal itu masih bisa ditekan karena penyebabnya bisa diselesaikan. Salah satunya dengan penyediaan tenaga konseling di daerah-daerah. Apalagi selama ini sebagian masyarakat masih tidak tahu, banyak hal sederhana bisa mencegah risiko kematian balita," jelas Asteria. (fat/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Stroke Bisa Dicegah

JAKARTA - Sebagai negara dengan tingkat resiko kematian anak yang tinggi saat melahirkan seharusnya Indonesia memiliki konseling anak yang cukup.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News