Indonesia Kesulitan Bayar Utang? Ekonom: Hampir Lampu Merah

"Kami perkirakan (utang Indonesia) akan mendekati 40 persen dari PDB namun sekali lagi Indonesia masih relatif dalam posisi yang cukup hati-hati atau prudent," ujar Sri Mulyani, Selasa (16/2).
Ia juga membandingkan rasio utang pemerintah di negara-negara lain terhadap PDB yang masih lebih besar daripada Indonesia.
Mulai dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman, China, dan India. Tak lupa juga dengan negara-negara di ASEAN Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Kemudian, menurutnya pemerintah mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan, sehingga kontraksi ekonominya cukup moderat.
Kemudian defisit APBN 2020 sebesar 6,09 persen jauh lebih kecil dibandingkan negara lain yang di atas 10 persen seperti AS yang mendekati 15 persen, dan Prancis 10,8 persen.
"Ini artinya apa? Negara-negara ini hanya dalam satu tahun utang negaranya melonjak lebih dari 10 persen, sementara Indonesia tetap bisa terjaga di kisaran enam persen," tandas Sri Mulyani. (ast/jpnn)
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia dinilai sudah hampir lampu merah. Seperti diketahui, ULN per Desember 2020 mencapai Rp6.074,56 triliun. Rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) yang mencapai 38,68 persen.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Ketum FOKDEI Mengapresiasi Langkah Mandiri Presiden Prabowo dalam Kebijakan Ekonomi
- Sikapi Kebijakan Trump, Waka MPR Tekankan Pentingnya Penguatan Diplomasi Perdagangan
- INDEF: Penghentian PSN Tanpa Kajian Bisa Merusak Kredibilitas Pemerintah
- Hilirisasi Tembaga Jadi Langkah Strategis Memperkuat Industri Nasional
- Pengamat Sebut Peluncuran Danantara jadi Tonggak Baru Ekonomi Indonesia