Indonesia Kesulitan soal Proses Hukum 7 Nelayan Malaysia
Selasa, 24 Agustus 2010 – 23:32 WIB
Karenanya Aji pun mengakui, proses pembebasan tiga anak buahnya yang ditukar dengan tujuh nelayan Malaysia merupakan solusi diplomatik. Ditegaskannya, bagaimanapun Indonesia kesulitan meproses tujuh nelayan Malaysia lantaran minim bukti. “Penyelesaian diplomatik itu merupakan penyelesaian yang terbaik,” tegasnya.
Aji juga mengungkapkan, saat anak buahnya bernegosiasi dengan Polisi Malaysia di Perairan Tanjungberakit terkait posisi penangkapan tujuh nelayan Malaysia, ternyata alat Bantu Global Positioning System yang dibawa tidak berfungsi karena tiba-tiba baterainya drop. Selain itu, petugas KKP juga kurang terbiasa dalam penggunaan GPS dan hanya menggunakan system manual dengan menandai peta.
”GPS itu ada Pak. Tapi mereka belum biasa menggunakan GPS, hanya menandakan di peta. Saat tujuh nelayan Malaysia ditanya, mereka membenarkan posisi itu,” papar Aji.(ara/jpnn)
JAKARTA - Dirjen Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (P2SDKP) Kementrian Kelautan dan Perikanan, Aji Sularso, mengungkapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat