Indonesia Ketua ASEAN, Negosiasi soal Aturan Main di Laut China Selatan Bakal Makin Intens
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia siap menggelar lebih banyak perundingan dan negosiasi mengenai kode tata perilaku (Code of Conduct/CoC) Laut China Selatan (LCS) selama menjalani perannya sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini.
Komitmen tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan para menlu ASEAN pada acara ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu.
"Anggota ASEAN berkomitmen untuk menyelesaikan negosiasi CoC sesegera mungkin guna melahirkan CoC yang substantif, efektif dan dapat ditindaklanjuti," ujar Retno dalam konferensi pers usai pertemuan AMM.
"Indonesia siap menggelar lebih banyak negosiasi CoC tahun ini. Negosiasi pertama akan digelar pada Maret," kata dia.
Selain melanjutkan negosiasi CoC, seluruh anggota ASEAN juga berkomitmen untuk mematuhi pelaksanaan Deklarasi Perilaku Para Pihak (Declaration of Conduct/DoC) dalam mengelola LCS.
DoC adalah kesepakatan di Laut China Selatan yang ditandatangani oleh ASEAN dan China pada November 2002, dan menandai dukungan pertama Beijing terhadap kesepakatan multilateral tentang masalah tersebut.
Indonesia berhasil mendorong kesepakatan antara ASEAN dan China mengenai DoC dalam pertemuan menlu ASEAN di KKT ASEAN di Bali pada 2011.
Dokumen implementasi DoC itu menjadi pintu masuk penyusunan CoC, yang diharapkan menjadi pedoman tata perilaku guna menghindari konflik terutama antarnegara yang saling bersengketa di Laut China Selatan.
Indonesia siap menggelar lebih banyak perundingan dan negosiasi mengenai kode tata perilaku (Code of Conduct/CoC) Laut China Selatan (LCS)
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Menko Airlangga Sebut Data Kebijakan Satu Peta Harus Aman, Tak Bisa Diretas
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?