Indonesia Kirimkan 200 Ribu Pelaut ke Seluruh Dunia, Terkenal Tangguh di Lautan

Indonesia Kirimkan 200 Ribu Pelaut ke Seluruh Dunia, Terkenal Tangguh di Lautan
Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Besar Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa. Foto: Dokumentasi pribadi

Melalui lebih dari 65 rute internasional yang dilayani oleh armada PIS, pelaut Indonesia berkesempatan untuk bekerja di berbagai wilayah dengan tantangan operasional yang beragam.

Pengalaman ini sangat berharga dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap dinamika pasar pelayaran global serta memperkuat daya saing mereka.

"Dengan jaringan internasional yang dimiliki, PIS telah mengukuhkan tempat tersendiri dalam industri pelayaran internasional. Hal ini membuka jalan baru bagi para pelaut Indonesia untuk mendapatkan pengalaman secara langsung di lingkungan kerja pelayaran internasional. PIS memberikan kesempatan emas bagi para pelaut Indonesia untuk mendunia, memperluas wawasan, serta meningkatkan kompetensi mereka agar mampu bersaing di kancah global," kata Capt. Hakeng.

Meski demikian, Capt. Hakeng menekankan bahwa untuk memperkuat kapasitas pelaut Indonesia, diperlukan sinergi yang lebih baik antara pemerintah, industri pelayaran, dan lembaga pendidikan maritim.

Menurutnya, pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus mendukung kebijakan pelatihan dengan memastikan bahwa infrastruktur pendidikan maritim di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri.

“Pengembangan talenta masa depan pelaut Indonesia, merupakan tugas bersama para pemangku kepentingan di industri maritim nasional. Ke depannya, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan pelayaran, dan lembaga pendidikan maritim akan menjadi kunci dalam memastikan pelaut Indonesia siap bersaing dan memberikan kontribusi signifikan bagi industri pelayaran global,” tutur Hakeng

Diharapkan pelaut Indonesia bisa memiliki bekal cukup untuk untuk bersaing di panggung global.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News