Indonesia KLB Flu Babi
Menkes Larang Siswa di Korsel Pulang Dulu
Senin, 13 Juli 2009 – 10:12 WIB

BAHAYA- Penyebaran virus H1N1 sudah sangat berbahaya. Foto: Dok JPNN
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Tjandra Yoga Adhitama menambahkan, Depkes tidak bisa memberlakukan kebijakan travel warning untuk mencegah agar masyarakat tidak terjangkiti H1N1. Sebab, kasus flu babi sudah terjadi di 140 negara.
Baca Juga:
"Mau ngambil kebijakan travel warning gimana, kasus ini sudah merata di semua negara. Di Asia saja, hanya beberapa negara yang belum kena. Salah satunya, Timor Leste," terangnya. Pihaknya hanya mengimbau agar WNI yang akan bepergian ke luar negeri lebih berhati-hati. "Jika terasa sakit, lebih baik jangan bepergian," terangnya.
Tjandra menjelaskan, dari 64 pasien positif babi di Indonesia, 12 di antaranya merupakan kasus baru. Terdiri dari tujuh pasien laki-laki dan lima perempuan. Delapan pasien dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta, 2 orang di RS Gatot Subroto Jakarta, dan masing-masing 1 pasien dirawat di RS Sanglah Denpasar, Bali dan RS Hasan Sadikin Bandung.
Dua belas pasien baru itu berinisial YS (perempuan,12), VP (laki-laki, 12), SR (laki-laki, 14), KS (laki-laki, 15), SH (perempuan, 7), IB (laki-laki, 25), SA (perempuan, 44), dan MS (perempuan, 30) dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. Pasien lain NK (laki-laki, 9) dan KV (laki-laki, 8 ) dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Pasien EV (perempuan, 37) dirawat di RS Hasan Sadikin, Bandung, dan RL (laki-laki, 40) dirawat di RS Sanglah, Denpasar, Bali.
JAKARTA - Jumlah siswa Indonesia yang terdeteksi positif flu babi ketika mengikuti paduan suara tingkat Asia di Korsel bertambah menjadi 14
BERITA TERKAIT
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP