Indonesia Konsisten dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

jpnn.com, BOGOR - Anggota MPR dari Fraksi Nasdem, Prof. Bachtiar Aly, mengutip pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang menyebut kemerdekaan adalah hak setiap bangsa. Dia pun menyebutkan, amanat Pembukaan UUD alinea keempat lebih baik daripada Declaration of Human Right-nya Amerika Serikat.
Amanat pembukaan UUD tersebut, menurut Bachtiar Aly, dijalankan secara konsisten oleh bangsa Indonesia. “Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia,” ujarnya, saat Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun, Kota Bogor, Jawa Barat, 11 Oktober 2017.
Dia mencontohkan lewat Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955, banyak negara di Asia dan Afrika menjadi negara yang lepas dari penjajahan asing. “Seluruh negara di Asia dan Afrika sekarang semuanya merdeka,” ujarnya. “Tinggal Palestina yang masih dijajah,” tambahnya.
Meski demikian, menurut Bachtiar Aly, Indonesia terus memperjuangkan Palestina merdeka. “Buktinya sampai saat ini kami belum membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” paparnya.
Menjalankan amanat pembukaan UUD, tidak hanya bagaimana memerdekakan sebuah bangsa terjajah menjadi merdeka namun dalam misi kemanusiaan, Indonesia, juga berperan aktif.
Pria asal Aceh itu mengatakan negara membantu secara aktif penyelesaian krisis yang terjadi di Rohingya, Myanmar. “Kami membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Rohingya,” paparnya. (adv/jpnn)
Menurut Bachtiar Aly, amanat pembukaan UUD dijalankan secara konsisten oleh bangsa Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina