Indonesia Lagi Pandemi Corona, Bule Berengsek Malah Asyik Mandi di Pantai

jpnn.com, DENPASAR - Di tengah pandemi virus Corona di Indonesia, salah seorang bule perempuan bebas mandi di wilayah Pantai Bonian, Desa Antap, Selemadeg, Bali, Minggu sore (3/5).
Aktivitas sang bule dibagikan lewat postingan di media sosial. Sontak, keberadaan bule itu mendapat sorotan warganet, mengingat aktivitas berlibur bule asal Rusia dilakukan di tengah masa pandemi
Belum lagi, pantai-pantai di Bali mayoritas ditutup dari segala aktivitas kecuali aktivitas menangkap ikan para nelayan, untuk menghindari berkerumunnya orang.
Postingan tersebut spontan dibanjiri komentar warganet yang geram atas perilaku bule tersebut dan menanyakan kepada masyarakat setempat mengapa bule tersebut bisa mandi dan bersantai di pantai Bonian.
Dalam postingan itu, bule Rusia yang tinggal di vila kawasan Canggu sedang mandi dan bersantai di pantai Bonian seorang diri.
Selanjutnya, bule perempuan ini mencoba bermain-main dengan mengubur handphone miliknya di pasir pantai. Tiba-tiba ombak datang menyapu pasir mengakibatkan handphonenya hilang.
Selanjutnya oleh sejumlah warga sekitar, bule tersebut dibantu untuk menemukan ponsel miliknya yang hilang.
Hanya saja warganet yang melihat kejadian itu cukup geram, mengingat bule tersebut bisa menikmati pantai di tengah masa sulit seperti ini.
Di tengah pandemi virus Corona di Indonesia, bule perempuan asyik mandi di wilayah Pantai Bonian, Desa Antap, Selemadeg
- Baku Hantam dengan Bule, 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka
- Polisi Tembak Pelaku Penusukan di Denpasar Bali
- Buron Hampir 10 Tahun, Terpidana Korupsi Diringkus Kejati Kalsel di Bali
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Berkelahi Lawan Bule di Kelab Malam Bali, 4 Sekuriti Terkapar
- 2 Bule Polandia Diduga Jadi Pemandu Wisata Ilegal di Bali