Indonesia Makin Tak Menarik Bagi Asing
Kamis, 30 Oktober 2008 – 19:38 WIB

Indonesia Makin Tak Menarik Bagi Asing
JAKARTA- Pengamat Ekonomi Faisal Basri menilai keliru berbagai pendapat yang menyatakan Indonesia saat ini tengah dijajah bangsa asing. Pasalnya, menurut ekonom dari Universitas Indonesia itu, situasi Indonesia saat justru tidak lagi menarik bagi investor asing. ''Kondisi Indonesia saat ini sedang terpuruk, dan tidak lagi menarik bagi investor asing. Prosentase penanaman modal asing hanya memiliki peranan besar di Indonesia saat ini, hanya sebesar lima hingga tujuh persen saja,'' kata Faisal Basri di Jakarta, Kamis (30/10).
Karena itu, Faisal Basri mengaku tidak sependapat argumentasi sebagian politisi yang seakan-akan saat ini Indonesia sedang berada di bawah kangkangan asing. ''Jadi pendapat Indonesia sedang dikuasai asing, itu hanya sebatas mimpi saja. Karena faktanya, kontribusi asing di Indonesia hanya 5 persen saja.''
Baca Juga:
Angka itu, lanjut Faisal, jauh dibawah angka rata-rata kontribusi asing di negara-negara Amerika Latin, India maupun China.''Bahkan, Kamboja sangat terbuka bagi investor asing. Dan Indonesia hanya di atas sedikit dari Venezuella, Srilangka atau Bangladesh.'' Faisal juga menegaskan, bahwa negara yang ingin maju perekonomiannya harus bersikap terbuka bagi investor asing.
Lebih jauh Faisal Basri menegaskan, bahwa saat ini regulator Indonesia hanya pintar menarik modal dalam bentuk portofolio di pasar saham atau surat utang negara dan SBI. ''Padahal Indonesia mempunyai pasar yang besar dan bahan baku yang melimpah. Banyak sektor riil yang belum tergarap.'' Indonesia juga dinilai serba ketinggalan dalam pembangunan sumber daya manusia terutama pendidikan dan kesehatan serta infrstruktur dasar seperti jalan raya, kereta api, pelabuhan, listrik, air bersih, dan irigasi.Ia mengatakan penerapan otonomi daerah akan membuka ruang yang lebih leluasa bagi luar Jawa untuk tumbuh lebih cepat. "Jika pembangunan infrastruktur bisa dipacu lebih cepat di luar Jawa, niscaya kawasan ini akan sangat menjanjikan sebagai sumber pertumbuhan utama di masa mendatang," kata Faisal Basri. (aj/jpnn)
JAKARTA- Pengamat Ekonomi Faisal Basri menilai keliru berbagai pendapat yang menyatakan Indonesia saat ini tengah dijajah bangsa asing. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemendikdasmen: Tes Kemampuan Akademik Berlaku Tahun Ini untuk Kelas 12 SMA/SMK
- Universitas Bakrie Kukuhkan Prof. Dr. Siti Rohajawati Jadi Guru Besar di Bidang Knowledge Management
- Kerja Sama Universitas Indonesia dan Nusameta Demi Siapkan Keterampilan Digital
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat