Indonesia - Malaysia Garap Ladang Jagung di Perbatasan
"Karena Malaysia sama-sama mengimpor jagung sebesar 3 juta ton selama ini, kami berniat untuk mengurangi impor. Sekarang impor kita sudah turun, moga-moga tahun ini tidak impor lagi," jelasnya.
Sementara itu, Mentan Malaysia menjelaskan negaranya ingin mengurangi impor jagung.
ingin mengkuti jejak Indonesia yang tidak lagi mengimpor jagung bahkan berhasil menekan angka impor jagung.
"Kami rasakan kerja sama ini adalah sesuatu yang mustahil untuk kami lakukan sendiri berdasarkan kepada upaya yang ditunjukkan oleh Indonesia. Kita hidup di dunia yang sama, cuaca yang sama dan curah hujan yang sama. Jadi kenapa tidak kami mencontoh dari Indonesia," tutur Shabety.
Dengan kesepakatan tersebut, pemerintah Indonesia dan Malaysia berencana akan menggarap permintaan jagung untuk pakan ternak sebesar 8,5 Juta ton per tahun.
Permintaan ini diharapkan akan meningkat 10% tiap tahun sehingga mampu menembus angka 10 Juta ton pada 2020.
Komoditi jagung ini akan digunakan juga untuk konsumsi dan bahan bakar energi. (mg5/JPNN)
Kementerian Pertanian Indonesia dan Malaysia sudah menjalin kerjasama dengan ditandatanganinya MoU antara kedua belah pihak pada 24 Juni 2014 lalu.
Redaktur & Reporter : Fandi
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone