Indonesia-Malaysia Menjalin Kerja Sama Penempatan dan Perlindungan PMI
jpnn.com, JAKARTA - Indonesi-Malaysia kembali bekerja sama penempatan dan perlindungan pekerja imigran.
Kerja sama itu pun diikat dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dihadiri langsung Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah dan Menteri Sumber Manusia Malaysia, Dato' Sri M. Saravanan Murugan di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (28/7).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan Forum JWG mengakui beberapa masalah implementasi dalam hal kebijakan dan teknis yang memengaruhi pelaksanaan MoU.
Oleh karena itu, diperlukan berbagai kebijakan untuk memastikan implementasi secara menyeluruh, khususnya One Channel System (OCS).
Ida Fauziyah menyebut Indonesi-Malaysia sepakat dan menegaskan kembali bahwa OCS akan menjadi satu-satunya mekanisme perekrutan dan penempatan PMI di Malaysia.
OCS akan digunakan untuk mengintegrasikan sistem yang dikelola oleh Perwakilan Indonesia di Malaysia dan sistem yang dikelola oleh Departemen Imigrasi Malaysia.
"Hal ini dilakukan dengan sepenuhnya mematuhi syarat dan ketentuan yang disepakati sebagaimana diatur dalam MoU," kata politkus Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Wanita kelahiran 17 Juli 1969 itu juga menambahkan pilot project perlu dilakukan dan harus dilaksanakan tiga bulan sebelum penerapan secara penuh sistem OCS untuk memastikan kelancaran aplikasi sistem terintegrasi.
Pemerintah Indonesia dan Malaysia kerja sama penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang penempatan dan perlindungan pekerja imigran
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Kutuk Penembakan PMI di Malaysia, Martri Agoeng PKS Tuntut Pengusutan yang Berkeadilan
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan
- PAN Minta Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas!
- Prabowo Ingin Indonesia dan Malaysia Sinergikan Negara-Negara Asia Lainnya