Indonesia Mampu Lampaui Prediksi Lembaga Keuangan Dunia? Ini Syaratnya...
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah lembaga keuangan dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (WB) dan Organisasi Kerja Sama Pembangunan Ekonomi Dunia (OECD) memprediksi perekonomian Indonesia bakal tumbuh positif berkisar 4-5 persen tahun ini.
Presiden RI Joko Widodo menyebutkan, ada syarat agar pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu melebihi prediksi tersebut.
“Syaratnya sederhana, energi bangsa harus bersatu, harus fokus untuk menangani krisis kesehatan dan mendongkrak pertumbuhan yang berkualitas,” kata Presiden Jokowi secara virtual di CNBC Indonesia Economy Outlook 2021 di Jakarta, Kamis (25/2).
Lebih lanjut, kata Jokowi, kunci pertama pemulihan ekonomi Indonesia adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan oleh masyarakat.
"Juga melaksanakan kebijakan 3T yakni test (pengujian), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan)," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan, kedua, prinsip kebijakan itu harus dioptimalkan guna menekan tingkat penularan Covid-19. Di samping itu pemerintah juga menggelar vaksinasi Covid-19 massal bagi masyarakat, untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).
Menurut dia, Indonesia termasuk dalam negara yang terdepan untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.
“Kita harus bekerja keras untuk peroleh vaksin yang sedang diperebutkan oleh negara-negara di seluruh dunia,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Presiden menjelaskan cara agar perekonomian Indonesia melampaui prediksi lembaga keuangan dunia. Simak selengkapnya
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo