Indonesia Masih Butuh 8,5 Juta Rumah
Senin, 13 Desember 2010 – 02:52 WIB
Hingga semester III tahun ini, BTN mencetak laba bersih tumbuh sebesar 84,26 dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year), yaitu dari Rp.324 miliar (QIII 2009), menjadi Rp 597 miliar (QIII 2010). Sementara dari sisi kredit, BTN juga mencatat pertumbuhan mencapai yang sangat tinggi mencapai 29 persen, yakni dari Rp 38,123 triliun (per 30 September 2009) menjadi Rp.49,179 triliun (per 30 September 2010).
Mengenai hal itu, Iqbal mengatakan, meskipun ekspansi kredit perseroaan cukup tinggi, tetapi perseroan tetap menjaga NPL (non performing loans) kreditnya agar tetap sehat. NPL (Net) Bank BTN per 30 September 2010 lalu tercatat 3,48 persen. "Kami optimis dapat merealisasikan target-target yang telah dituangkan dalam RKAP tahun ini," tukasnya.
Dia mengungkapkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN hingga triwulan III tahun ini tumbuh sebesar 27,62 persen menjadi Rp.43,029 triliun dari sebelumnya Rp.33,717 triliun (QIII 2009). Dengan demikian menopang pertumbuhan aset perseroan sebear 23,31 persen hingga triwulan III tahun ini, yakni dari Rp.51,495 triliun (QIII 2009) menjadi sebesar Rp.63,498 triliun (QIII 2010). "Kita perkirakan pasar perumahan akan tetap tinggi tahun depan," jelasnya.
Sayangnya, survei residensial Bank Indonesia kuartal III 2010, penjualan properti di 14 kota utama menunjukkan penurunan yang cukup besar, mencapai 12,58 persen dibanding kuartal sebelumnya. BI menyimpulkan, kenaikan harga bahan bangunan dan tingginya upah pekerja menjadi faktor penyebab kenaikan harga perumahan tersebut sehingga mempengaruhi penjualan. (wir)
BANDUNG - Meski harga rumah terus naik dan lahan semakin sempit namun diperkirakan pasar perumahan di Indonesia masih akan mengalami peningkatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bank bjb Raih Digital Banking Award 2024 dari Investortrust
- Re.Search Gelar Puncak Acara Innovation Lab 2024
- BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru
- Perusahaan Tambang Harus Memberikan Dampak Positif Kepada Masyarakat
- PPN 12 Persen Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional