Indonesia Masih Dalam Zona Bahaya Korupsi
Senin, 15 Maret 2010 – 18:26 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menegaskan bahwa prilaku korupsi di Indonesia masih berada dalam zona yang membahayakan. Menurutnya, Indonesia hanya masih sejajar dengan negara-nega di Afrika. Dibeberkannya, pndeks persepsi korupsi hanya terkoreksi sekitar 0,2 dari angka 2,6 pada tahun 2008, naik menjadi 2,8 pada tahun 2009. "Angka 10 untuk negara paling bersih dan 0 untuk negara paling korup," imbuh Ketua DPD asal Sumbar itu.
"Sementara berbagai upaya yang sudah dilakukan mulai dari reformasi sistem, kelembagaan hingga penegakkan hukum seakan-akan tidak mampu lagi membendung praktek korupsi dan tetap berada pada zona bahaya," tegas Irman Gusman saat menyampaikan sambutan dalam acara deklarasi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), di gedung DPD, komplek Parlemen senayan Jakarta, Senin (15/3).
Diungkap Irman, hasil survey bisnis tahun 2010 yang dilakukan oleh institusi Political and Economic Risk Consultacy (PERC) menempatkan Indonesia pada peringkat pertama negara terkorup dari 16 negara tujuan investasi. "Sebelumnya, indeks persepsi korupsi Indonesia menurut survey Transparancy International pada akhir tahun 2009, Indonesia menduduki peringkat 111 dari 180 negara," kata Irman Gusman.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menegaskan bahwa prilaku korupsi di Indonesia masih berada dalam zona yang membahayakan.
BERITA TERKAIT
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana
- Ternyata, Gubernur Rohidin Sempat Dievakuasi dari Bengkulu dengan Baju Polantas
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas
- TNI AD Kerahkan Ratusan Personel untuk Membantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar