Indonesia Masih di Fase Meraih Ketahanan Pangan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko membeberkan sejumlah masalah yang kini dihadapai petani di tanah air.
Salah satu tantangan utama adalah kian sempitnya lahan yang dikelola. Karenanya, berbagai upaya harus terus dilakukan pemerintah guna menjamin ketersediaan dan pemerataan bahan pangan pokok bagi seluruh masyarakat.
Pasalnya hingga saat ini, Indonesia masih berada pada tahap ketahanan pangan, belum mencapai fase swasembada pangan.
"Rata-rata nasional lahan petani kita 0,2 sampai 0,3 hektare. Lahan yang kecil itu juga rusak karena penggunaan pestisida dan pupuk anorganik yang berlebihan," kata Moeldoko, dalam acara Agriculture and Food Forum (ASAFF) yang diselenggarakan HKTI, di JCC, Jakarta, Kamis (28/6/).
Selain itu, pengelolaan pasca-panen menjadi tantangan. Petani juga kehilangan hasil pertanian, sebanyak 10 persen jika tidak dikelola dengan baik.
Penggunaan teknologi, kata Kepala Staf Kepresidenan ini juga masih belum terlalu menyentuh proses pengolahan lahan.
"Management. Petani tidak terbiasa dengan pendekatan management. Mereka business as usual. Ya sudah seperti itu saja'," ujar Kepala Staf Presiden yang mantan Panglima TNI ini.
Di sisi lain, permodalan juga masih menjadi kendala. Meskipun pemerintah sudah hadir dalam berbagai program untuk membantu permodalan petani, tapi masih saja petani sulit mengakses perbankan. Ke depan, ini harus disolusikan.
Menciptakan ketahanan pangan bukan hanya menjadi tugas dari Kementerian Pertanian tapi semua pihak.
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- SPP Sragen Capai Kapasitas 120 Ton Per Siklus Selama Panen Raya, Dukung Ketahanan Pangan
- Super Tani Tawarkan Solusi Atasi Langkanya Pasokan Pupuk
- HKTI dan Koperasi PKTHMTB Karawang Bekerja Sama Tanam 100 Hektare Sorgum dan Jagung
- Menhut Sebut Sorgum Tanaman Ajaib untuk Ketahanan Pangan