Indonesia Masih Kekurangan Ratusan Pilot Komersial

Indonesia Masih Kekurangan Ratusan Pilot Komersial
Indonesia Masih Kekurangan Ratusan Pilot Komersial
JAKARTA - Direktur PT Dirgantara Aviation Engineering (DAE), Marsma TNI (Purn) Wasito SE, mengatakan bahwa kebutuhan maskapai komersial di Indonesia akan penerbang pesawat komersial di Indonesia masih kurang antara 500 hingga 600 orang per tahun. Kebutuhan itu belum bisa dicukupi sepenuhnya oleh sekolah penerbang dalam negeri, sehingga beberapa maskapai Indonesia memilih menggunakan jasa pilot asing.

“Besarnya kebutuhan pilot saat ini tidak lepas dari semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat Indonesia di bidang angkutan udara, baik penerbangan domestik maupun penerbangan internasional yang menyebabkan bertambahnya jumlah armada pesawat komersial yang beroperasi di wilayah Indonesia”, kata Warsito di Jakarta, Minggu (7/7).

Melihat peluang itu, lanjutnya, PT DAE melalui kerjasama dengan TNI AU telah memanfaatkan fasilitas penerbangan yang ada di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya untuk mendirikan Dirgantara Pilot School Tasikmalaya (DPST). Sekolah pilot itu diresmikan KSAU Marsekal TNI IB Putu Dunia Sabtu (6/7).

"Hanggar yang berdiri dilahan milik TNI AU ini semula merupakan bandara untuk pangkalan TNI AU. Atas kerjasama strategis antara TNI AU, pemerintah Kota Tasikmalaya dengan PT DAE, kini Lanud Wiriadinata menjadi bandara khusus pendidikan sekolah penerbang," ungkap Warsito.

JAKARTA - Direktur PT Dirgantara Aviation Engineering (DAE), Marsma TNI (Purn) Wasito SE, mengatakan bahwa kebutuhan maskapai komersial di Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News