Indonesia Masuk BRICS, Sukamta: Peluang Strategis Memperluas Jaringan Ekonomi & Diplomasi Global
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia resmi bergabung dalam aliansi ekonomi internasional BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa) pada Senin (6/1).
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta mengatakan bergabungnya Indonesia ke BRICS menjadi peluang strategis memperluas jaringan ekonomi dan diplomasi global.
"Indonesia dapat memainkan peran penting sebagai penyedia komoditas strategis sekaligus pasar potensial yang besar," kata Sukamta melalui layanan pesan, Selasa (14/1).
Politikus PKS itu mengatakan bahwa pemerintah perlu mempersiapkan strategi matang agar keikutsertaan Indonesia dalam BRICS memberikan manfaat bagi rakyat.
"Tanpa mengorbankan kedaulatan ekonomi maupun nilai-nilai demokrasi," ungkap Sukamta.
Legislator Dapil D.I. Yogyakarta itu menyebut masuknya Indonesia ke aliansi BRICS bisa memperkuat posisi tawar di arena internasional, terutama dalam memperjuangkan agenda global.
Sukamta mencontohkan, seperti reformasi keuangan dunia dan pengurangan ketergantungan terhadap mata uang tertentu dalam perdagangan internasional.
Namun demikian, Sukamta mengingatkan bahwa penting bagi pemerintah memastikan langkah masuk aliansi BRICS itu bukan hanya simbol diplomatik tanpa manfaat nyata bagi rakyat.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta mengatakan bergabungnya Indonesia ke BRICS memperkuat posisi tawar RI di arena internasional.
- Negara Federal Menabuh Tifa, Politik Luar Negeri Indonesia Tinggal Menari
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Gabung BRICS, RI Bisa Jadi Jembatan Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
- Indonesia Diterima Jadi Anggota BRICS, Sultan Apresiasi Kinerja Diplomatik Presiden Prabowo
- Jumlah PHK Meningkat, PKS Minta Pemerintah Buat Kebijakan yang Berpihak ke Pekerja