Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Penghasil Unicorn Terbanyak di Dunia
jpnn.com, MANADO - Berdasarkan data Hurun Research Institute, Indonesia masuk 10 negara penghasil unicorn terbanyak di dunia.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan pada "Forum Archipelagic and Island States-Startup and Business Summit" (AIS-SBS) 2019 di Manado, Sulut.
"Indonesia masih jauh tertinggal dari Tiongkok yang memiliki 206 unicorn, Amerika Serikat punya 203, India memiliki 21 unicorn, Inggris punya 13. Indonesia punya Gojek, Tokopedia dan Bukalapak tapi saya optimistis angka ini bisa terus meningkat," ujar Menko Luhut dalam rilis yang diterima Antara Sulut di Manado, Jumat.
Luhut Panjaitan mengatakan usaha rintisan di bidang digital akan menjadi penggerak ekonomi dunia di masa depan. Ada dua alasannya.
Pertama, peluang yang besar di sektor ekonomi digital di mana Indonesia memiliki 171 juta pengguna internet dan 130 juta pengguna smartphone.
Kedua, ada ribuan bahkan jutaan produk kreatif Indonesia menunggu untuk dikelola sebagai produk digital.
Luhut berharap forum ini dapat membuka peluang kerja sama yang dapat membuat startup di negara-negara peserta AIS maju dan berkembang.
"Kita tunjukkan kepada teman-teman kita negara AIS bahwa Indonesia ini sedang berkembang, kalian juga bisa ajak startup-startup muda untuk melakukan ini," katanya.
Luhut Panjaitan mengatakan bahwa berdasarkan data Hurun Research Institute, Indonesia masuk 10 negara penghasil unicorn terbanyak di dunia.
- Ini Rekomendasi 5 Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia untuk Merayakan Imlek
- Di Tengah Proses Hukum, Bukalapak Ungkap Operasional Perusahaan Berjalan Normal
- Rayakan 15 Tahun Perjalanan Penuh Inovasi, BUKA Umumkan Penajaman Fokus Bisnis
- Mantap! Transaksi Penjual yang Live Streaming di TikTok Bisa Meningkat 30 Kali Lipat
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- Banting Setir, Bukalapak Kini Fokus Jualan Pulsa, Token, dan Lainnya