Indonesia Masuk Daftar Hitam Perkapalan Internasional

"Kita di Batam siap untuk membantu pemilik dan perusahaan kapal yang akan berlayar ke luar negeri untuk melakukan survey dan sertifikasi. dan kita memang sudah ditunjuk pemerintah," katanya.
Sementara itu, utusan khusus Indonesia untuk International Maritim Organization (IMO) Marsetyo mengatakan bahwa sebagai negara maritim harusnya Indonesia tidak lagi di black list di negara luar. Apalagi Indonesia masuk anggota dewan IMO untuk kategori C.
"Makanya dengan adanya kebijakan yang memberikan kewenangan lebih kepada BKI maka kita akan menuju ke white list. Jangan lagi daftar hitam. Malu kita," katanya.
Dan dia berharap setelah adanya pelimpahan kewenangan ke BKI ini, maka Indonesia bisa masuk menjadi negara ke 13 yang tergabung dalam negara-negara pemberi sertifikasi kapal yang diakui internasional.
"Jadi saat ini ada 12 negara seperti Amerika, Inggris, Prancis, Tiongkok, Jepang dan negara-negara lainnya. Kita maunya yang pertama di ASEAN," harapnya.(ian)
Indonesia masih masuk dalam daftar hitam perkapalan internasional hingga saat ini.
Redaktur & Reporter : Budi
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat
- Tokoh Desa Adat Jatiluwih Protes Keberadaan Restoran di Lahan Sengketa
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- Polres Tanjung Priok Bantu Keluarga Terlantar Kembali ke Depok
- Rumah Mewah dan Aset Gembong Narkoba Mak Gadi Disita Polres Inhu
- Polda Sumsel Kerahkan Bantuan ke Polres Lahat, Kejar Tahanan yang Kabur