Indonesia Masuk Negara Pendapatan Menengah ke Atas, Ini Harapan Airlangga
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia kembali masuk sebagai negara dengan pendapatan menengah ke atas.
Menurutnya, hal itu dilihat berdasarkan data Badan Pengelola Statistik (BPS) yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 mencapai 3,7 persen secara year on year (yoy).
Di sisi lain, jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang tercatat melampaui capaian sebelum pandemi Covid-19, yakni naik per kapita setara dengan USD 4.349 atau Rp 62,2 juta.
Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan perlu adanya langkah tindak lanjut untuk menghadapi tantangan middle income trap pada 2035 mendatang.
"Salah satunya dengan melakukan reformasi struktural," ungkap Airlangga saat menjadi Keynote Speaker di acara virtual Dentos HPRP, Rabu (16/2).
Menurutnya, reformasi struktural harus dilakukan agar kita bisa keluar dari jebakan middle income Trap di tahun 2035.
Terkait pencapaian tersebut, Airlangga optimistis pemulihan ekonomi di Indonesia terus terjadi karena PDB perkapita Indonesia sebelum pandemi tercatat hanya Rp 59,3 juta pada 2019 lalu.
“Pemerintah terus optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi 2022 tercaoai di 5,2 persen," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia kembali masuk sebagai negara dengan pendapatan menengah ke atas.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM