Indonesia Memiliki Peluang Besar Saat Australia Perang Dagang dengan Tiongkok
Phil Turtle, Presiden Nasional dari organisasi Australia-Indonesia Business Council (AIBC) yang mempromosikan perdagangan dan investasi antara kedua negara, merasa optimis dengan masa depan perdagangan Australia dan Indonesia.
Photo: Phil Turtle, Presiden Nasional organisasi Australia-Indonesia Business Council (kiri) ketika berfoto bersama Menteri Keuangan Australia, Simon Birmingham tahun lalu. (Twitter: @AIBCNational)"Hubungan ini belum semaju yang seharusnya, tetapi menurut saya itu merupakan kesempatan besar. Daripada melihatnya secara negatif, saya melihatnya sebagai hal yang positif," ujar Phil.
Namun, menurutnya Indonesia bukan solusi untuk perang dagang Australia dengan China saat ini.
Phil mengatakan selama ini potensi Indonesia sebagai salah satu tujuan ekspor utama dari Australia belum terpenuhi.
"Ketika kedekatan kedua negara dipertimbangkan dan banyaknya persamaan dan hubungan antara keduanya, tingkat perdagangan dan investasi secara bilateral tidak sesuai dengan apa yang diharapkan ... [sehingga] relatif terhadap hubungan perdagangan dengan negara lain," katanya.
Menurut Phil, Australia harus memfokuskan diri pada usaha ekspor ke negara lain, seperti Indonesia, untuk melengkapi hubungan dagang dengan China, tapi bukan berarti menggantikannya.
"Pada umumnya, Indonesia adalah tujuan yang pantas dipertimbangkan untuk membentuk strategi yang luas."
Setelah hubungan perdagangan Australia dengan China melemah akibat kenaikan tarif dan sanksi, eksportir Australia mencari pasar alternatif
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata