Indonesia Memiliki Peluang Besar Saat Australia Perang Dagang dengan Tiongkok

Perbedaan Australia dan Indonesia berperan dalam perdagangan

Cyrus Scott, Direktur organisasi perdagangan bilateral Sarym, menekankan cara berbisnis di Indonesia berbeda dengan Australia.
"Ketika mengakui kompleksitas Indonesia, [yang berbentuk] kepulauan dengan tujuh belas ribu pulau dan lapisan politik yang tak terhitung jumlahnya, kita kemudian bisa mengerti."
Secara historis, para pemimpin Australia telah menyebutkan perbedaan budaya dan politik sebagai alasan lemahnya kerja sama dengan Indonesia.
Namun menurut Arianto Patunru, Koordinator Keterlibatan Kebijakan di Indonesia Project dari Australian National University, Australia belum memprioritaskan Indonesia sebagai mitra dagang karena kedua negara sangat mirip.
"Indonesia dan Australia lebih banyak persamaannya ketimbang perbedaannya. Misalnya, sama-sama mengekspor komoditas sumber daya alam ke Cina," kata Arianto.

Indonesia dan Australia sama-sama eksportir batu bara, minyak, gas dan mineral.
Setelah hubungan perdagangan Australia dengan China melemah akibat kenaikan tarif dan sanksi, eksportir Australia mencari pasar alternatif
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan