Indonesia Memiliki Peluang Besar Saat Australia Perang Dagang dengan Tiongkok

Menurut Arianto Patunru dari Australian National University (ANU), sebaiknya Indonesia dan Australia menemukan komplementaritas di antara dua negara.
"Misalnya, Indonesia menjadi hub untuk ekspor makanan jadi ke Asia Tenggara, dengan bahan baku dari Australia."

Sementara keinginan Indonesia untuk menjadi inovator di pasar kendaraan listrik juga dapat menjadi kesempatan bagi Australia.
"Australia [dapat] menjadi hub untuk otomotif berbasis listrik untuk pasar Pasifik, dengan bahan baku dari Indonesia. Dengan kata lain, modelnya adalah 'powerhouse' atau 'joint hub'," kata Arianto.
Mungkin Indonesia tidak akan membayar produk Australia sebanyak China untuk beberapa barang, tapi Phil mengatakan tetap penting bagi Australia untuk mengeksplorasi lebih banyak kemungkinan hubungan dagang dengan Indonesia.
"Ini akan tergantung pada faktor manusia untuk saling mengenal lebih baik, dan mudah-mudahan seiring waktu membuat peningkatan yang berarti dalam hubungan perdagangan."
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Setelah hubungan perdagangan Australia dengan China melemah akibat kenaikan tarif dan sanksi, eksportir Australia mencari pasar alternatif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- RI Terdampak Perang Dagang, Prabowo: Kita Tetap Tenang
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Realitas Utang